Sumbangan Pemikiran Masyarakat Indonesia untuk KTT G20
Sebanyak 150 penulis yang didukung Perpustakaan Nasional (Perpusnas Press) menerbitkan buku sebagai bentuk sumbangan pemikiran bagi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang ke-17 akan digelar pada 15-16 November 2022 di Bali, Indonesia.
Buku tematik ini ditulis dalam bahasa Indonesia-Inggris dengan judul “Puluh Bersama Bangkit Perkasa: Gagasan Optimis dari Indonesia untuk Kebangkitan Dunia Pasca Pandemi Covid-19”.
“Buku ini ditulis 150 penulis dari berbagai latar belakang mulai dari guru di sekolah sampai guru besar di perguruan tinggi, mulai dari Aceh sampai Papua, dari berbagai etnik dan agama,” ungkap Yanuardi Syukur, selaku salah satu editor buku, Rabu (26/10/2022).
Temanya beraneka ragam, mulai dari hubungan luar negeri, pariwisata, ekonomi kreatif, pendidikan, pemberdayaan perempuan, budaya, tranformasi digital, ketahanan pangan, ekosistem, kepemudaan, maupun moderasi beragama.
Kandidat Doktor di Universitas Indonesia ini mengatakan, buku tematik kolaboratif dengan dua bahasa ini termasuk baru. Ia berharap masyarakat sipil di India yang menjadi tuan rumah G20 2023 bisa melakukan hal yang sama.
“Ketika KTT G20 di Roma Italia 2021 dan dilanjutkan Indonesia pada 2022, saya mendapatkan ide membuat buku kumpulan tulisan masyarakat sipil host G20 membahas berbagai tema sebagai bentuk kontribusi masyarakat untuk menyukseskan G20, ” ujar Yanuardi.
Peneliti Center for Strategic Policy Studies SKSG UI ini kemudian menggandeng Perpusnas demi meningkatkan budaya literasi yang semakin maju, tersambung, dan berkembang khususnya mengenai tema-tema global.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando dan Pimpinan Redaksi Perpusnas Press, Edi Wiyono turut menuliskan kata pengantar dalam buku tersebut.
Meski baru akan diluncurkan pada 31 Oktober 2022 di Perpustakaan Nasional, beberapa cetakan buku tersebut telah dihadiahkan Yanuardi kepada beberapa pihak. Salah satunya adalah Duta Besar Australia Penny Williams di Rumah Dubes Australia, Jakarta, Senin (24/10/2022). Buku tersebut diberikan saat Penny menyampaikan penilaiannya terhadap “Resepsi 20 Tahun Perayaan Australia-Indonesia Muslim Exchange Program”.
“Kami berharap buku ini bisa mewarnai dunia literasi Indonesia dengan tema global, mengharumkan nama bangsa di kancah dunia, dan bisa menginspirasi masyarakat sipil di belahan dunia lain untuk membuat karya serupa,“ terangnya.
Beberapa pengurus MUI juga terlibat dalam penulisan buku ini, yakni Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Bunyan Saptomo, Pengurus Komisi HLNKI Yanuardi Syukur, Pengurus Lembaga Wakaf MUI Guntur Subagja, dan Pengurus PDPAB MUI Muhammad Ibrahim Hamdani.
Buku tersebut juga telah diberikan kepada beberapa Dewan Pimpinan MUI seperti Bendahara Umum MUI Misbahul Ulum dan Wakil Sekjen MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Asrori S Karni.***
Ketgam: Yanuardi Syukur