Pilwali Kota Kendari: AJP Ungguli Semua Simulasi Survei Elektabilitas yang Dilakukan IPI
SULTRAMERDEKA.COM – Aksan Jaya Putra (AJP) menjadi figur yang mengungguli semua simulasi survei elektabilitas yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 3-11 Mei 2024 lalu.
IPI dalam simulasi top of mind, AJP memperoleh dukungan tertinggi dengan elektabilitas 15,6 persen. Terpaut 3,6 persen dengan Abdul Rasak di posisi kedua 12,0 persen.
Figur lain seperti Siska Karina Imran mendapat 9,1 persen, Sitya Giona Nur Alam 8,2 persen, Asmawa Tosepu 4,9 persen, dan La Ode Rajab Jinik 2,1 persen.
Sejumlah nama lain mendapat nilai elektabilitas di Bawah 2 persen. Sedangkan responden yang tidak tahu dan tidak menjawab mencapai 36,9 persen.
Baca Juga: Pilwali Kota Kendari: Indikator Politik Indonesia Sebut AJP Figur yang Paling Diinginkan Warga
AJP dalam simulasi tertutup lima nama, nilai Politisi Golkar tersebut meningkat sifnifikan.
Elektabilitas AJP mencapai 26,0 persen. Sementara Sitya Giona Nur Alam 17,5 persen, Siska Karina Imran 16 persen, Asmawa Tosepu 10,6 persen, dan Abdul Rahman 4,1 persen. Sedangkan responden yang tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 26,0 persen.
AJP dalam simulasi empat nama, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra ini meraih elektabilitas 32,3 persen. Angka di bawahnya ada Siska Karina Imran 18,6 persen, Sitya Giona Nur Alam 17,2 persen, dan Abdul Rohman 5,2 persen. Sementara responden tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 26,7 persen.
Baca Juga: Pilwali Kota Kendari: Hasil Survei Unggulkan AJP, Pengamat Sebut Sebagai Calon Paling Siap
Dalam simulasi tiga nama, AJP unggul dengan elektabilitas 35,8 persen. Di urutan kedua Siska Karina Imran 19,1 persen dan Sitya Giona Nur Alam 18,2 persen. Sedangkan responden yang tidak tahu dan tidak menjawab sebesar 26,9 persen.
“AJP memang terekam unggul dalam semua simulasi calon wali Kota Kendari. Artinya, memang yang paling diinginkan untuk memimpin Kendari 2024 mendatang,” terang Peneliti IPI, Bawono Kumoro dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (16/5/2024) pagi.
“Ini menunjukkan semakin kecil poros politik, limpahan suara lebih banyak masuk ke AJP,” tambah Bawono.
Survei ini melibatkan 400 orang responden dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Survei IPI ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai dengab metode wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih, dan berpengalaman.
Kendali kualitas terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali kualitas ini tidak ditemukan kesalahan berarti.(sm-01/rls)