Dosen PAI Didorong Perkuat Wacana Moderasi Beragama dan Bela Negara
Para Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) didorong memperkuat narasi moderasi beragama dan bela negara di perguruan tinggi Indonesia. Hal tersebut mengemuka dalam FGD yang digelar Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam (ADPISI) di Hotel Naraya UTK UNJ pada Kamis-Sabtu 15-17 Desember 2022.
Penguatan narasi moderasi beragama dan bela negara tersebut ditujukan kepada para mahasiswa dan generasi muda. Konten yang ditekankan tentang urgensi, konsep, dan implementasi moderasi beragama dan bela negara.
“FGD ini diharapkan mampu menghasilkan essay-essay ilmiah dengan bahasa populer, konten-konten video berisi tentang best practice dan harapan seputar penerapan konsep dan implementasi tawasut dan i’tidal dalam mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang toleran, anti kekerasan, menghargai kearifan lokal, dan bela negara,” terang Ketua Umum DPP ADPISI, Andy Hadiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima media ini pada Sabtu malam, 17 Desember 2022.
Andy Hadiyanto menegaskan, dosen agama sebagai garda terdepan dalam pembinaan kehidupan beragama di kampus harus semakin berkontribusi memperkuat pengamalan Islam ramah , berkeadaban, dan berkontribusi untuk peradaban.
“Salah satu upaya untuk itu adalah dengan terus mengampanyekan dan mengarusutamakan moderasi beragama dan bela negara di kalangan akademisi khususnya dan umat islam pada umumnya,” terang Andy Hadiyanto dalam keterangan tertulis tersebut.
Menurutnya, upaya pengarusutamaan moderasi dan bela negara tersebut dapat dilakukan ADPISI melalui kegiatan-kegiata penelitian, pengabdian masyarakat, dakwah, dan penguatan ekonomi umat.
“Melalui kegiatan ini para peserta berharap agar ke depan ADPISI dapat menjadi organisasi profesi yang dikenal dan memiliki reputasi nasional seputar tema-tema moderasi,” pungkasnya.***
Ketgam: Peserta FGD yang digelar ADPISI di Hotel Naraya UTK UNJ pada Kamis-Sabtu 15-17 Desember 2022.