Pelaku Ekonomi Kreatif di Sulawesi Tenggara Diarahkan Go Digital

Pandemi Covid-19 memunculkan trend media digital di berbagai aspek kehidupan. Merespons hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif pada Rabu, 20 Juli 2022.

Kepala Dinas Pariwisata Sultra, H. Belli mengatakan, kegiatan workshop ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dalam pengelolaan pariwisata setelah pandemi Covid-19.

“Kita menyamakan persepsi bagaimana membangkitkan ekonomi kreatif pasca Covid-19 karena sektor pariwisata jadi salah satu yang terdampak kemarin,” terang Belli di salah satu hotel Kota Kendari.

Sebagai langkah adaptasi setelah pandemi Covid-19, pelaku ekonomi kreatif diharapkan dapat segera memasuki ekosistem digital atau go online. Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 terdapat 30 juta industri kreatif yang masuk ke ekosistem digital.

Penggunaan media digital turut meningkat secara signifikan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan data dari YouGov, yang dikutip Facebook for Business, penggunaan media sosial naik hingga 38% selama pandemi Covid-19.

Angka tersebut selayaknya ditangkap sebagai peluang bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia untuk melakukan digitalisasi.

Dikutip dari Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia 2020/2021, data menunjukkan bahwa estimasi pertumbuhan pekerja sektor ekraf di Indonesia -2,49%.

Sementara dari data yang sama, dibandingkan tahun sebelum pandemi, pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif menjadi -2,39%. Adanya penurunan angka ini tentu memberikan dampak besar bagi ekonomi nasional.

Sebagai langkah adaptasi, pelaku ekonomi kreatif diharapkan dapat segera memasuki ekosistem digital atau go online. Pemerintah menargetkan pada 2024 ada 30 juta industri kreatif yang masuk ke ekosistem digital.

Workshop Pengembangan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif yang berlangsung di Hotel Kubra Kota Kendari (20/7/2022), menghadirkan sejumlah Narasumber berpengalaman diantaranya Ni Nyoman Lateri ( Deputi Bid. Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf ), Endah Riawati, S.ST., MM (Badan Pusat Statistik RI), Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE, M.Si (Dekranasda Prov. Sultra), H. Belli, SE., M.Si ( Kepala Dinas Pariwisata Prov. Sultra), Nilamsari (Pelaku Ekraf Nasional).

Ketgam: Pelaku Ekonomi Kreatif di Sulawesi Tenggara Diarahkan Go Digital. Foto: SultraMerdeka.Com.