Optimisme Kebangkitan Pariwisata Setelah Pandemi Covid-19

SULTRAMERDEKA.COM – Kemenparekraf RI optimis Bali tetap akan menjadi destinasi favorit yang dikunjungi wisatawan pasca pandemi Covdi-19. Sebabnya karena provinsi berjuluk pulau dewata ini memang selalu menjadi salah satu destinasi yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Dihubungkan dengan masalah Covid-19, Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya mengatakan Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki penyebaran Covid-19 yang terkendali.

Baca Juga: Covid-19 Menunda Sayembara Master Plan Wisata Terpadu Pantai Toronipa

“Meskipun Bali adalah pusat pariwisata di Indonesia dengan banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau itu, tapi Bali bukanlah pusat pandemi Covid-19 di Indonesia,” kata Nia dalam webinar bersama TA/TO Prancis, Selasa (12/5/2020), dikutip dari laman kemenparekraf.

Dengan begitu, diperkirakanBali akan menjadi salah satu destinasi yang relatif lebih cepat pulih dan banyak dikunjungi wisatawan begitu pandemi dinyatakan usai.

Kemenparekraf berencana akan menjadikan Bali sebagai pilot project untuk penerapan program CHS (Clean, Health, and Safety). Program ini nantinya untuk diterapkan di berbagai destinasi dan pengelola usaha pariwisata di Bali, seperti restoran dan hotel.

Baca Juga: Covid-19 Hantam Pariwisata, Hotel di Kendari Berinovasi

Selain Bali, pemerintah juga akan menjalankan program serupa di Yogyakarta, Kepulauan Riau, 5 destinasi super prioritas, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan nantinya di seluruh Indonesia.

Melalui program CHS ini, Kememparekraf menginginkan agar berbagai destinasi yang ada siap ketika kembali menerima wisatawan usai pandemi.

Kami tidak mau turis mancanegara maupun lokal kecewa karena kami tidak siap. Kami akan mendorong industri untuk nantinya bisa menerapkan program CHS dengan baik,” kata Nia. (sm-01)