BEM UHO Soroti Isu Pemangkasan KIP-K Terkait Kebijakan Efisiensi Anggaran
SULTRAMERDEKA.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) menyoroti isu pemangkasan KIP-K terkait dengan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat.
Ketua BEM UHO Periode 2025, Nabil Al Mahmud mengatakan mahasiswa penerima KIP-K sangat bergantung dengan program ini untuk studi mereka.
“KIP-K bukan sekadar bantuan biaya pendidikan, tetapi juga bentuk keberpihakan negara terhadap keadilan seluruh masyarakat Indonesia, kata Nabil dalam keterangannya pada Kamis (13/2/2025) malam.
Menurutnya, jika isu pemangkasan anggaran KIP-K terealisasi, maka akan memberikan dampak kepada mahasiswa yang kurang mampu.
“Mereka bisa saja berhenti kuliah dan kemungkinan biaya pendidikan akan meningkat akibat pemangkasan anggaran ini,” jelasnya.
Efeknya juga penurunan kualitas pendidikan dan akses masyarakat kurang mampu terhadap pendidikan akan menurun,” tambahnya.
Menurut Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ini, stabilitas penganggaran terhadap pendidikan harus menjadi sorotan utama dalam negara.
“Karena itu hal yang fundamental karena ketika berbicara terhadap kemajuan bangsa maka pendidikan vital bagi Indonesia yang berkategori sebagai negara berkembang,” terangnya.
Untuk itu, BEM UHO mengajak kepada seluruh BEM se-Sulawesi Tenggara untuk mengikuti perkembangan isu ini serta mengawal informasi yang berkaitan dengan keberlanjutan program KIP-K.(sm-01)