AJP Dinilai Figur Potensial dan Tepat Pimpin Kota Kendari

SULTRAMERDEKA.COM – Aktivis mahasiswa menilai kandidat bakal calon Wali Kota Kendari memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk menenangkan Pemilihan Wali Kota Kendari pada 27 November 2024 mendatang.

Aktivis mahasiswa Kota Kendari, Rasmin Jaya mengatakan di samping dominasi hasil survei yang unggul telak dari pesaingnya disemua simulasi.

AJP juga dinilai sebagai sosok yang sangat humanis, mampu berbaur di semua kalangan bukan hanya masyarakat tetapi kaum milenial juga mampu dirangkulnya.

“Sosok Aksan Jaya Putra (AJP) adalah pribadi yang mampu berbaur dengan semua golongan masyarakat khususnya kaum milenial. Maka tidak heran banyak pemuda dan mahasiswa yang mendukungnya untuk menjadi Wali Kota Kendari pada Pilwali 2024 ini,” terangnya.

Di samping itu juga, Kendari Bisa adalah akumulasi program yang mampu mengakomodir semua kepentingan untuk membangun Kota Kendari serta perputaran ekonomi yang mampu menyentuh semua komponen masyarakat.

“Inilah kenapa anak muda khususnya milenial banyak mendukung Aksan Jaya Putra (AJP) karena mempunyai banyak program, gagasan dan ide untuk persoalan di Kota Kendari. Apa lagi sekarang untuk pemilih di dominasi oleh kaum milenial sehingga ini harus terus di pertahanan sampai Pemilihan Wali Kota Kendari mendatang,” bebernya.

Di sisi lain, aktivis Kota Kendari ini Rasmin Jaya memandang pergerakan Aksan Jaya Putra (AJP) terus masif, terstruktur dan terkonsolidasi ke basis rakyat sehingga yang bergerak bukan hanya tim-tim yang terbentuk tetapi simpatisan dan pendukung yang merasa punya simpati kepada Bakal Calon Wali Kota Kendari ini, yakni Aksan Jaya Putra (AJP).

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2019-2024 ini juga terhitung banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat bahkan dengan mengorbankan anggaran pribadinya pada saat mendapatkan keluhan-keluhan masyarakat yang sangat prioritas dan mendesak.

“Sehingga merasa penting dan sewajarnya sebagai seorang pemimpin harus selesai dengan dirinya sendiri kemudian menjadikan ruang kebijakan dan politik sebagai pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan kesejahteraan,” tegasnya.

Politisi partai Golkar juga ini telah merilis berbagai program untuk mengentaskan berbagai persoalan dan permasalahan di Kota Kendari. Adapun program tersebut telah dirilis dalam salah satu media online.

Dalam pernyataan yang terpisah, program pertama, pengembangan kawasan Kendari Central Businnes District (K-CBD).

“CBD ini adalah bagian kecil dari kota yang menjadi pusat segala kegiatan bisnis, ekonomi, dan teknologi. Tempat ini akan menjadi pusat perputaran uang yang sangat besar dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kendari,” jelas AJP.

Kedua, revitalisasi kawasan Kota Lama menjadi cagar budaya berbasis sejarah Kota Kendari. Ketiga, pengembangan kawasan kebun raya Kendari berstandar internasional (botanical garden). Kempat, peningkatan jalan dan infrastruktur. Kelima, transportasi publik yang murah, nyaman, modern dan menjangkau seluruh wilayah Kota Kendari.

Keenam, penataan pedesterian yang ramah bagi pejalan kaki dan disabilitas. Ketujuh, pemenuhan kebutuhan air baku untuk minum bagi masyarakat.

Kedelapan, perbaikan sistem pengelolaan sampah dan kesejahteraan petugas kebersihan. Kesembilan, konektifitas sistem saluran drainase perkotaan dalam rangka pencegahan bencana banjir dan longsor.

Kesepuluh, penataan ruang terbuka hijau. Kesebelas, peningkatan tunjangan dan umrah gratis ketua RT/RW, ketua LPM, imam dan marbot masjid. Keduabelas, peningkatan tunjangan daerah (TKD) bagi ASN dan tenaga kontrak. Ketigabelas, menciptakan lapangan kerja baru.

Keempatbelas, pengembangan UMKM melalui promosi dan modal usaha. Kelimabelas, beasiswa pendidikan bagi pelajar/mahasiswa kurang mampu dan berprestasi. Keenambelas, peningkatan fasilitas dan mutu pelayanan puskesmas dan RSUD Kota Kendari. Ketujuhbelas, menciptakan sumber ekonomi baru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Kedelapanbelas, sistem pengaduan masyarakat berbasis teknologi informasi. Kesembilanbelas, melindungi generasi muda dari penyalahgunaan narkoba dan penyakit menular dan HIV/AIDS. Terakhir, penyediaan fasilitas olahraga gratis di setiap kecamatan. (sm-01/ADV)