Merdeka Ekspor Juga Kirim Tepung Kelapa Sultra ke Luar Negeri

Salah satu komoditas pertanian unggulan Sulawesi Tenggara turut ambil bagian dalam acara pelepasan ekspor bertajuk Merdeka Ekspor yang dilakukan serentak dari seluruh Indonesia oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (14/8/2021).

Komoditas asal Sultra tersebut, yakni Tepung Kelapa sebanyak 84,3ton senilai Rp 2,1 miliar dengan negara tujuan Mesir dan Arab Saudi. Nilai tersebut tercatat sebagai bagian dari total keseluruhan volume dan nilai ekspor yg dilepas serentak oleh Presiden. Secara keseluruhan, ekspor komoditas pertanian yang dilepas di acara Merdeka Ekspor ini sebesar 7, 29 Triliun dengan 61 negara tujuan.

Dalam arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas kinerja ekspor pertanian.

“Kegiatan Merdeka Ekspor sebagai momentum peningkatan ekspor komoditi pertanian yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, serta memacu semangat petani tetap produktif meski dalam kondisi pandemi” terang Jokowi.

Lebih lanjut, Joko Widodo juga meminta agar setiap Gubernur, Walikota, Bupati ikut ambil bagian dan menggali potensi ekspor didaerah serta mengarap komoditi yang dapat dikembangkan, serta melakukan hirilisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan menghitung skala ekonomi dengan klasterisasi serta melakukan mekanisasi pengembangan produk dan juga promosi produk yang berbasis digital agar produk pertanian dikenal luas dan kompetitif.

Dalam kegiatan tersebut, Karantina Pertanian Kendari melepas ekspor Tepung Kelapa melalui Kendari New Port. Dalam keterangannya, Kepala Karantina Pertanian Kendari, N. Prayatno Ginting optimis nilai ekspor komoditas pertanian Sultra akan terus tumbuh.

“Dalam kurun waktu dari Januari hingga Juli 2021 tercatat dari data Karantina Pertanian Kendari, komoditas pertanian Sultra baik hewan dan tumbuhan telah ekspor keberbagai negara dengan nilai kurang lebih sebesar 3,98 miliar untuk komoditas tumbuhan dengan jenis komoditas Pala Biji, Minyak Sawit, Kacang Mede, Nipah, Kayu Ramin dan Daun Ketepeng sementara produk hewan sebesar 93,019 juta rupiah dengan jenis komodias Kupu-kupu, Kumbang, dan Capung” terang Prayatno Ginting.