20 Ribu Pemudik Tujuan Empat Provinsi Dilepas Kapolri
SULTRAMERDEKA.COM – Sebanyak 20 ribu pemudik tujuan Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur dilepas Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
Listyo Sigit mengatakan, program mudik gratis Polri Presisi merupakan tindaklanjut l arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pelaksanaan mudik pada tahun ini berjalan aman dan lancar.
“Hari ini kami dari kepolisian dan dari kementerian atau lembaga yang lain pun melaksanakan hal yang sama, yaitu mudik gratis,” kata Listyo Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pada tahun ini program mudik gratis Polri Presisi digelar di 17 provinsi secara bersamaan dengan jumlah penumpang mudik 58 ribu dan menggunakan kendaraan 1.117.
Listyo Sigit mengungkap, dirinya bersama Menteri Perhubungan dan Panglima TNI melakukan pengecekan terhadap keselamatan dan keamanan baik pengemudi maupun penumpangnya.
“Jadi sebelum berangkat dilakukan pengecekan bebas narkoba, alkohol dan pemeriksaan kesehatan. Semua untuk memastikan pada saat membawa kendaraan semuanya dalam keadaan sehat. Tentunya rata-rata tadi kita menyapa pemudik semuanya berbahagia senang dan berharap mudik kali ini juga lancar dan cepat sampai tujuan masing-masing,” terangnya.
Dalam hal ini, masyarakat yang ikut dalam program mudik gratis Polri Presisi tahun 2024 telah mendaftar baik secara online maupun mendatangi langsung kantor Samsat.
Listyo Sigit mengaku mendapatkan laporan bahwa, pendaftaran online mudik gratis ini langsung ludes ketika mulai dibuka. Hal itu lantaran tingginya animo masyarakat untuk ikut dalam program tersebut.
Karena itu, Sigit menyatakan bakal melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk membahas penambahan kuota mudik gratis bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan kita akan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait. Mudah-mudahan masih ada slot. Karena kita lihat langsung penuh. Mudah-mudahan bisa ada penambahan, jadi kita harapkan semua bisa terlayani dengan baik, untuk mengurangi beban masyarakat, terutama yang ingin menggunakan kendaraan pribadi,” tutup Sigit.(sm-03/rls)