UPA Bimbingan dan Konseling UHO Perkuat Peran Dosen dalam Pendampingan Kesehatan Mental Mahasiswa

SULTRAMEDEKA.COM — Unit Penunjang Akademik (UPA) Bimbingan dan Konseling Universitas Halu Oleo (UHO) terus menunjukkan komitmen dalam membangun lingkungan kampus yang peduli terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa.

Melalui kegiatan bertajuk “Pembentukan dan Pengembangan Diri Dosen Konselor”, UPA Bimbingan dan Konseling berupaya memperkuat peran dosen sebagai pendamping awal dalam menangani permasalahan kesehatan mental di lingkungan akademik.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Sahid Azizah Syariah, Kamis (2/10/2025), dan dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UHO, Dr. Edward Ngii, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Dr. Edward menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis kampus dalam membangun sistem pendampingan psikologis yang terintegrasi di perguruan tinggi.

“Kesehatan mental mahasiswa adalah faktor penting dalam keberhasilan akademik. Dosen konselor diharapkan dapat menjadi jembatan antara mahasiswa dan layanan konseling profesional,” ujar Dr. Eward.

Pelatihan ini menghadirkan Anrilia Ema Mustikawati Ningdyah, S.Psi., M.Ed., Ph.D., Psikolog, selaku Ketua IV HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Pusat, dengan Dr. Ida Sriwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog, sebagai moderator.

Para dosen dari berbagai fakultas turut berpartisipasi aktif dalam diskusi dan sesi praktik lapangan.

Mereka dilatih untuk memberikan pertolongan pertama psikologis kepada mahasiswa yang mengalami tekanan emosional, kecemasan, atau gangguan psikologis lainnya.

Dalam sesi simulasi, peserta berlatih menghadapi situasi nyata seperti menangani mahasiswa yang mengalami stres berat, konflik pribadi, hingga kehilangan motivasi belajar.

Melalui pendekatan ini, para dosen tidak hanya memahami teori konseling, tetapi juga mengasah kepekaan dan empati dalam memberikan dukungan awal kepada mahasiswa.

Kepala UPA Bimbingan dan Konseling UHO, Eva Herik, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat sistem dukungan psikologis yang berkelanjutan di kampus.

 

“Kami ingin setiap jurusan memiliki dosen konselor yang berperan aktif mendampingi mahasiswa, bekerja sama dengan dosen penasihat akademik dan konselor sebaya yang telah kami latih,” jelas Eva.

Dengan adanya jaringan dosen konselor di tiap program studi, mahasiswa diharapkan merasa lebih nyaman dan aman dalam menyampaikan masalah yang mereka hadapi, baik yang berkaitan dengan akademik maupun kehidupan pribadi.

Eva menambahkan bahwa peran dosen konselor bukan menggantikan psikolog profesional, melainkan memberikan dukungan awal yang empatik, mendengarkan secara aktif, dan menyalurkan mahasiswa ke layanan profesional jika diperlukan.

UPA Bimbingan dan Konseling UHO menegaskan bahwa program pengembangan dosen konselor ini akan berlanjut dengan pelatihan lanjutan serta kolaborasi lintas fakultas.

Tujuannya adalah memastikan sistem pendampingan psikologis berjalan merata di seluruh lingkungan kampus.

“Dosen konselor adalah ujung tombak dalam menciptakan iklim kampus yang sehat, inklusif, dan ramah terhadap kesehatan mental,” ujar Eva Herik.

Melalui upaya ini, UHO berharap dapat menciptakan suasana akademik yang tidak hanya berfokus pada prestasi, tetapi juga keseimbangan mental dan emosional mahasiswa.

Dukungan ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesejahteraan psikologis di lingkungan kampus.(sm-01)