Site icon SULTRAMERDEKA.COM

UHO Latih Guru Bangun Empati dan Deteksi Masalah Mental Siswa

SULTRAMERDEKA.COM – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik menggelar kegiatan psikoedukasi bagi guru di Kota Kendari pada Jumat (19/9/2025).

Melalui Program Pengabdian Masyarakat, sejumlah dosen dan mahasiswa memberikan pelatihan kepada puluhan guru di Aula SDIT Al Qalam Kendari.

Kegiatan yang mengangkat tema “Sekolah Ramah Jiwa: Psikoedukasi Penguatan Peran Guru Sebagai Garda Terdepan Kesehatan Mental Siswa” ini bertujuan membekali guru tentang pentingnya kesehatan mental, keterampilan komunikasi empatik, serta kemampuan mendeteksi dini masalah psikologis siswa.

Pada sesi pertama, guru diberikan pemahaman mengenai kesadaran kesehatan mental yang mencakup definisi, faktor yang memengaruhi, gejala, dampak, hingga strategi menjaga kesehatan mental.

“Pemateri menekankan bahwa kesehatan mental tidak sekadar soal gangguan, melainkan kesiapan mengelola emosi, membangun relasi, dan menghadapi tekanan hidup,” terang Eva Herik, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku ketua tim dalam program ini.

Pada sesi kedua membahas komunikasi empatik. Guru diajak memahami pentingnya empati dalam interaksi sehari-hari, termasuk menghadapi siswa pendiam melalui pendekatan personal, bahasa nonverbal, serta memberi ruang aman agar siswa merasa nyaman.

Pemateri juga mengingatkan pentingnya menjaga batasan diri (boundaries) agar guru tetap bisa memberikan dukungan dengan tulus tanpa merasa terbebani.

Pada sesi ketiga, guru diperkenalkan pada keterampilan deteksi dini masalah kesehatan mental. Mereka diajarkan melakukan observasi, wawancara, hingga menggunakan instrumen Pediatric Symptoms Checklist (PSC) dan Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ).

Diskusi juga menyinggung tentang pemberian hukuman yang bijak tanpa kekerasan fisik, serta cara membangun kepercayaan siswa yang enggan bercerita.

Guru peserta kegiatan merasa terbantu karena mendapat wawasan baru dalam menghadapi kondisi siswa di kelas.

“Mereka menyadari pentingnya deteksi dini masalah kesehatan mental, menjaga kesehatan mental guru sendiri, serta membangun komunikasi empatik,” kata Eva Herik dalam keterangannya.

Melalui program ini, LPPM UHO berharap guru semakin siap menjadi garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan psikologis siswa.

Sekolah pun diharapkan menjadi lingkungan belajar yang ramah jiwa, sehat, dan kondusif bagi perkembangan anak didik.

Dalam program ini melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Eva Herik, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Uniadi Mangidi, S.T., M.T., Astri Yunita, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Linda Fajriah, S.Psi., M.A, dan 15 mahasiswa Jurusan Psikologi.(sm-01)

Exit mobile version