Teras Baca Pulau Towea Luruskan Pemberitaan yang Menyebut Mereka Binaan Pemkab Muna
SULTRAMERDEKA.COM – Setelah berhasil meraih Juara I Tingkat Nasional dalam ajang Festival Literasi Perpusnas Tahun 2025 kategori apresiasi penyelenggaraan perpustakaan umum terbaik di Zona 3, Teras Baca Pulau Towea meluruskan sejumlah pemberitaan yang menyebut komunitas tersebut sebagai binaan langsung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna.
Masling selaku Pendiri Teras Baca Pulau Towea menjelaskan bahwa komunitas yang berdiri sejak tahun 2017 ini memang merupakan bagian dari kerja sama dengan pemerintah daerah, tetapi sejak awal berdirinya, Teras Baca tumbuh secara mandiri tanpa dukungan program fisik dari pemerintah.
“Terkait pemberitaan bahwa Teras Baca Pulau Towea adalah binaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna, hal itu memang merupakan bagian dari kerja pemerintah, tetapi sejak awal berdiri Teras Baca Pulau Towea belum tersentuh oleh program fisik. Namun bantuan dalam bentuk lain tentu tetap ada,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan semangat komunitas untuk terus bergerak dan berkontribusi dalam peningkatan literasi masyarakat.
Teras Baca Pulau Towea justru memandang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sebagai bentuk kolaborasi yang perlu dijaga dan diperkuat.
Dalam kesempatan itu, pendiri Teras Baca juga memohon maaf jika terdapat pemberitaan yang sedikit menggerus semangat literasi para pegiat taman bacaan masyarakat (TBM) lainnya.
Ia menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menjaga semangat dan keberlanjutan gerakan literasi.
“Kolaborasi merupakan kata kunci. Mari bergerak bersama,” ujarnya.
Prestasi Teras Baca Pulau Towea yang meraih nilai tertinggi 2.258 poin dalam Festival Literasi Perpusnas 2025 menjadi bukti bahwa semangat dan konsistensi mampu mengantarkan komunitas kecil di Kabupaten Muna hingga ke tingkat nasional.
Komunitas ini merupakan bagian dari Forum TBM Kabupaten Muna, yang berkolaborasi dengan Forum TBM Sulawesi Tenggara serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muna.
Apresiasi yang diterima di tingkat nasional ini diharapkan mampu memantik semangat para pegiat literasi, komunitas, dan TBM lainnya untuk terus bergerak, berkolaborasi, serta meningkatkan kualitas pengelolaan taman bacaan.(sm-01)





