KAMMI Sultra Soroti Maskot STQH Nasional 2025
SULTRAMERDEKA.COM – STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 akan digelar di Kota Kendari pada 9–19 Oktober 2025.
Dalam persiapannya muncul kritik tajam terhadap desain maskot kegiatan yang berbentuk hewan dan digambarkan sedang memegang kitab suci Al-Qur’an.
Ketua PW KAMMI Sulawesi Tenggara, Iwan Haridi, menegaskan bahwa desain maskot tersebut mencederai substansi dan nilai-nilai kesakralan dari agenda keagamaan nasional tersebut.
“Desain maskot berbentuk hewan yang memegang Al-Qur’an pada dasarnya telah mencederai substansi dari STQH itu sendiri,” kata Iwan dalam keterangannya pada Selasa (7/10/2025).
“Sejak kecil, guru ngaji kita selalu menanamkan bahwa Al-Qur’an harus disimpan di tempat tertinggi, lebih tinggi dari buku atau barang apa pun. Itu bukan sekadar aturan, tetapi simbol kemuliaan dan penghormatan terhadap kalamullah,” tambahnya.
Menurut Iwan, dengan menampilkan maskot berbentuk hewan yang memegang kitab suci, nilai-nilai penghormatan itu seolah tereduksi dan berubah menjadi sekadar simbol visual tanpa makna spiritual.
“Kita khawatir masyarakat akan menilai bahwa Al-Qur’an hanya dijadikan elemen desain belaka, bahkan sampai dipegang oleh maskot berwajah hewan. Ini jelas tidak pantas dalam konteks kegiatan keagamaan sekelas STQH Nasional,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kurangnya sensitivitas panitia terhadap nilai-nilai Islam dan pesan moral di balik acara STQH.
“STQH ini adalah event nasional. Seluruh daerah akan datang dan melihat simbol-simbol yang kita tampilkan. Saya benar-benar heran, apa yang ada di pikiran panitia hingga meloloskan maskot seperti ini? Seolah-olah mereka tidak memahami ruh dari STQH itu sendiri,” katanya.
Iwan juga menyinggung citra Kota Kendari sebagai ‘Kota Bertakwa’ yang bisa tercoreng akibat desain maskot tersebut.
“Kita bangga dengan tagline Kota Kendari sebagai Kota Bertakwa, tapi bagaimana tamu-tamu dari luar menilainya kalau saat tiba di lokasi acara, mereka justru disambut dengan maskot hewan yang memegang Al-Qur’an? Ini jelas kontras dan sangat disayangkan,” pungkasnya.(sm-01)