Fraksi Partai Golkar Tekankan Sinkronisasi Pembangunan Jangka Panjang dalam RPJMD 2025-2029 Kota Kendari

SULTRAMERDEKA.COM Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kendari menerima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kendari Tahun 2025-2029 untuk dibahas pada tahapan selanjutnya.

Dalam pandangan fraksi yang dibacakan Fadhal Rahmat, Partai Golkar menyebut RPJMD 2025-2029 merupakan penjabaran visi dan misi Pemerintah Kota Kendari lima tahun ke depan.

Visi tersebut dituangkan dalam lima fokus utama, yaitu Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter; Meningkatkan kinerja utama pada layanan publik; Pembangunan infrastruktur kawasan perkotaan yang tanggap bencana; Pengembangan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan, inovasi, dan digitalisasi; dan Peningkatan perlindungan sosial yang adaptif.

Fraksi Partai Golkar berharap, RPJMD ini tetap berpedoman kepada RPJMN, sehingga selaras dengan isu strategis pembangunan nasional.

Menurut Fraksi Partai Golkar, hal ini menjadi penting mengingat APBD Kota Kendari masih bertumpu pada dana transfer pusat sebesar 70,11 persen, sementara kontribusi PAD daerah hanya 28,25 persen.

Fraksi Golkar juga menyoroti keterkaitan RPJMD 2025-2029 dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Kendari 2025-2045, yang menargetkan “Kendari sebagai Kota Teluk Metropolitan, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Berkelanjutan”.

RPJPD menekankan transformasi sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan, serta pembangunan sarana-prasarana dan ketahanan budaya.

Dalam pandangan umumnya, Fraksi Golkar memberikan tiga catatan penting yang perlu dijawab pemerintah daerah.

Pertama, dalam penyusunan RPJMD harus selaras dengan RTRW Kota Kendari 2010-2030 dan RDTRW Central Business District (CBD) Teluk Kendari 2020-2040 agar tidak menyimpang dari tujuan pembangunan 20 tahun ke depan.

Kedua, RPJMD harus mempertimbangkan ketahanan ekonomi daerah dan pengembangan sektor unggulan untuk meningkatkan produktivitas di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, dalam hal peningkatan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, transportasi umum, listrik, sanitasi, air bersih, dan fasilitas umum lainnya harus sejalan dengan visi dan misi RPJMD.

Golkar juga menekankan pentingnya penataan kawasan Teluk Kendari sebagai pusat sejarah, pemerintahan, perdagangan, ekonomi, pariwisata, dan perikanan.

“Hal ini sejalan dengan rencana pengembangan Water Front City di 16 kelurahan pada 4 kecamatan, yang sudah tertuang dalam RDTR Bagian Wilayah Perencanaan I,” terang Fadhal Rahmat pada Selasa (15/7/2025).

Fraksi Partai Golkar juga menegaskan RPJMD ini agar mampu menjadi arah kebijakan pembangunan yang berkesinambungan, selaras dengan pembangunan nasional, dan menjawab kebutuhan masyarakat Kota Kendari lima tahun ke depan.(sm-01)