5 Langkah Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Pangan di Kota Kendari
SULTRAMERDEKA.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berkomitmen menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Langkah tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Tahun 2025 yang dibuka langsung oleh Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, pada Rabu (3/12/2025) di Aula Samaturu Balai Kota.
Dalam sambutannya, Wali Kota Siska Karina Imran menegaskan bahwa stabilitas harga pangan adalah prioritas, terutama ketika kondisi pasar sedang fluktuatif.
“Pertemuan ini krusial untuk memastikan pasokan dan harga pangan di Kendari tetap stabil dan terkendali,” ujarnya.
Ia juga mendorong kolaborasi lebih erat antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), distributor, UMKM, hingga pengelola kios pangan.
Sebagai tindak lanjut, Pemkot Kendari telah merumuskan lima langkah utama untuk memastikan stabilitas pangan sepanjang 2025.
1. Memperkuat Kemitraan Distribusi
Pemerintah meningkatkan kerja sama intensif dengan distributor serta UMKM untuk memastikan distribusi pangan strategis berjalan lancar dan merata.
2. Gerakan Pangan Murah (GPM)
Program yang mendapat dukungan APBD dan Bank Indonesia ini sudah dilaksanakan sebanyak 108 kali, menjadi jaring pengaman bagi masyarakat untuk memperoleh pangan dengan harga terjangkau.
3. Kerja Sama Antar Daerah (KAD)
Kolaborasi dengan Kabupaten Konawe dan Konawe Selatan, yang difasilitasi Bank Indonesia, dilakukan guna mengantisipasi lonjakan harga musiman, terutama komoditas beras dan cabai.
4. Optimalisasi Rantai Distribusi
Pemkot melibatkan jaringan distributor ritel modern, pengecer di pasar tradisional, serta 151 kios pangan di 65 kelurahan untuk memperkuat kelancaran distribusi hingga ke tingkat terbawah.
5. Program Teras B2SA
Melalui konsep pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), pemerintah menyalurkan 500 bibit cabai dan terong kepada 10 kelompok masyarakat kurang mampu di kawasan TPA Puuwatu untuk mendukung kemandirian pangan.
Selain strategi tersebut, Pemkot Kendari juga aktif menyosialisasikan pentingnya mengurangi pemborosan pangan kepada masyarakat dan pelaku usaha.
“Upaya ini adalah wujud komitmen kami dalam menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi,” tutup Wali Kota Siska.
Dengan lima langkah terarah ini, Pemkot Kendari berharap stabilitas harga pangan di kota tersebut tetap terjaga sepanjang 2025.
Rakor yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) itu dihadiri pula Wakil Wali Kota Kendari Sudirman, Kajari Kendari, Kepala BPS, perwakilan Polres dan Kodim Kendari, Kadis Ketapang Abdul Rauf, camat dan lurah se-Kota Kendari, serta Tuty Ana Samosir dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang turut memberikan penguatan materi sebagai narasumber.(sm-01)





