Pilwali Kota Kendari: AJP Janji Tuntaskan Persoalan Sampah

SULTRAMERDEKA.COM – Bakal Calon Wali Kota, Aksan Jaya Putra (AJP) berjanji menuntaskan persoalan sampah jika terpilih dalam Pilwali Kota Kendari pada November 2024 mendatang.

AJP merespons persoalan sampah ini setelah menerima banyak aspirasi masyarakat Kota Kendari yang mengeluhkan hal tersebut.

Baca Juga: Pilwali Kota Kendari: AJP Komitmen Naikkan Gaji Petugas Kebersihan Jika Terpilih dalam Pilkada 2024

Politisi Partai Golkar ini mengungkap, saat ia melakukan sosialisasi perda beberapa waktu lalu, masyarakat yang ditemuinya mengeluhkan persoalan sampah kepadanya.

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) ini mengatakan, masyarakat yang ditemuinya menginginkan pengelolaan sampah dalam Kota Kendari agar ditata dan dikelola dengan baik.

Baca Juga: Pilwali Kota Kendari: AJP Ungguli Semua Simulasi Survei Elektabilitas yang Dilakukan IPI

Politisi dengan jargon Kendari Bisa ini mengaku kalau masyarakat kecewa dengan kebijakan pemerintah yang menghancurkan tempat pembuatan sampah swadaya mereka.

“Saya juga sedikit tidak sepakat dengan pemerintah sebelumnya, bahwa tempat-tempat pembuangan swadaya masyarakat dihancurkan, yang memilih menempatkan satu titik,” kata AJP dalam keterangan tertulis pada Minggu (19/5/2024).

Menurut AJP, kebijakan menempatkan satu titik penampungan sampah justru membuat masyarakat semakin liar dan sembarang membuang limbah rumah tangga mereka.

Baca Juga: Pilwali Kota Kendari: Hasil Survei Unggulkan AJP, Pengamat Sebut Sebagai Calon Paling Siap

AJP bilang, mestinya pembuangan sampah swadaya masyarakat tetap dijalankan, bahkan menambah penampungan sampah guna memudahkan masyarakat.

“Tinggal bagaimana pemerintah mengatur rute pemuatan sampahnya,” jelas AJP.

AJP berjanji jika dipercayakan menjadi Wali Kota Kendari, ia akan memaksimalkan pengelolaan sampah, termasuk revitalisasi kendaraan yang khusus memuat sampah untuk dibawa ke pusat penampungan.

“Penampungan sampah di pemukiman harus diperbanyak, nanti diatur mobilisasi rute pengangkutannya, dengan catatan meningkatkan infrastrukturnya, dalam hal revitalisasi kendaraan,” jelasnya.(sm-01)