SULTRAMERDEKA.COM – Dalam upaya membentuk generasi mahasiswa yang mandiri dan adaptif terhadap tantangan akademik, Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Unit Penunjang Akademik (UPA) Bimbingan dan Konseling menyelenggarakan kegiatan bertema “Pembinaan Mahasiswa untuk Meningkatkan Self Regulated Learning” di Gedung Teater Fakultas Ilmu Budaya UHO pada Jumat (7/11/2025).
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis UHO dalam menumbuhkan kesadaran mahasiswa baru agar mampu mengatur proses belajar mereka secara mandiri, efektif, dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, para mahasiswa baru dari berbagai fakultas diajak memahami konsep Self Regulated Learning (SRL) — kemampuan seseorang dalam mengelola pikiran, emosi, dan perilaku untuk mencapai tujuan belajar secara optimal.
Pendekatan yang diterapkan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada penerapan praktis agar mahasiswa dapat belajar lebih cerdas dan reflektif.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ir. Takdir Saili, M.Si., membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk membangun kemandirian mahasiswa baru, terutama dalam mengelola waktu, motivasi, dan tanggung jawab akademik.
“Pembinaan ini merupakan wujud komitmen UHO dalam menyiapkan mahasiswa baru agar mampu beradaptasi dan berkembang di lingkungan kampus,” ujar Prof. Takdir.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat digelar di setiap fakultas agar manfaatnya lebih luas.
Sebagai narasumber utama, Abdul Karim, S.Psi., M.Psi., Psikolog, memaparkan materi berjudul Self Regulated Learning.
Ia menjelaskan bahwa SRL merupakan proses sadar di mana individu mengaktifkan pikiran, perasaan, dan perilaku untuk mencapai tujuan belajar.
Dalam pemaparannya, ia memperkenalkan konsep SMART Goals — strategi penetapan tujuan yang spesifik, terukur, realistis, relevan, dan berbatas waktu — sebagai panduan praktis bagi mahasiswa.
Kegiatan ini dipandu oleh Adinda Prameswari, S.Psi., M.Psi., yang berperan sebagai moderator dengan gaya interaktif.
Sesi pelatihan dirancang agar mahasiswa dapat langsung mempraktikkan prinsip SRL melalui penyusunan learning plan pribadi, refleksi kebiasaan belajar, dan analisis SWOT sederhana terhadap kekuatan dan tantangan mereka.
Kepala UPA Bimbingan dan Konseling, Eva Herik, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan UHO bagi mahasiswa baru agar mampu beradaptasi dengan kehidupan kampus.
“Mahasiswa perlu memahami bahwa belajar di perguruan tinggi menuntut kemandirian dan kemampuan mengelola diri, baik secara akademik maupun psikologis,” ungkapnya.
Melalui pembinaan ini, diharapkan mahasiswa dapat menyeimbangkan antara pencapaian akademik dan kesehatan mental.
Pendekatan SRL diyakini dapat membantu mahasiswa mengenali potensi diri, menjaga motivasi belajar, serta menghadapi berbagai dinamika kehidupan kampus dengan lebih matang.(sm-01)